Pada jaman dulu kita menemukan rumah selain tempat
tinggal juga sebagai tempat untuk belajar membaca.Orang tua kita mengajarkan
dasar agama,dasar nilai moral sehingga rumah menjadi sekolah pertama bagi
anak-anaknya.Pada siang hari anak-anak belajar ilmu umum di sekolah formal,sore
atau malam hari anak-anak belajar mengaji.
Perkembangan teknologi informasi terutama media TV
yang begitu pesat telah merubah keadaan.Keberadaan media TV selama 24 jam yang
mudah diakses oleh masyarakat, sehingga masyarakat banyak yang terbuai oleh pesona
TV dan menjauhkan masyarakat dari barisan huruf.Sejauh ini industry TV menganut
system rating kuantitatif yang tidak peduli dengan efek pembodohan
tayangan.Banyak rumah yang hanya dijadikan sebagai tempat untuk menonton TV,
orang tua terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk mengajarkan
anak-anaknya.Banyak orang tua yang melimpahkan pengajaran anaknya hanya pada
sekolah saja,sehingga orang tua sudah merasa cukup dengan menyekolahkan anaknya
pada sekolah terpadu.Rumah jadi aktivitas rumah nonton dari pada rumah belajar.
Untuk menjadikan rumah sebagai tempat untuk belajar
membaca seperti pada jaman dulu, maka tugas sebagai orang tua yang mempunyai
anak-anak balita harus mencari media alternative yang lain sebagai pengganti TV
sehingga media TV tidak menjadi gratifikasi di rumah. Buku adalah alternatife
yang terbaik, karena dengan belajar membaca akan menumbuhkan budaya
membaca.Abaca flashcard dapat dijadikan sebagai media untuk belajar membaca.
Abaca flashcard cara singkat belajar membaca kurang dari satu bulan dengan
menggunakan metode aritmatika suku kata belajar sambal bermain sehingga proses
belajarnya menjadi mengasikkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar